Senin, 01 Maret 2010

Episode 6 Seri Peribahasa Korea : Ikut teman pergi ke Kangnam



Episode 6 Seri Peribahasa Korea

친구 따라 강남 간다
Chin gu Ttara Kangnam e Kanda
Ikut teman pergi ke Kangnam

Hari minggu ini Yuri (Y) pulang pagi sekali. Dan ia pulang tidak dengan tangan kosong, tapi membawa barang yang banyak sekali. Dari mana sih dia? Ajosshi (A), Minsook (M), dan Jinha (J) bertanya-tanya.

Y: Aku pulang!
A; Hey, dari mana saja kau?
J: Pasti dari NB ya?*
Y: Enak saja. Kalian tidak lihat aku bawa barang yang banyak seperti ini? Masak dari NB?
M: Kalau begitu dari mana? Dan kenapa belanja barang banyak sekali?
Y: Oppa, ini semua barang bermerek mahal lho! Oppa tidak pernah nonton TV ya? Aku untung bisa dapat diskon di Mall Gallerias. Tapi syaratnya harus membeli diatas jam 11 malam. Lihat, sepatu, rok, dan tas tas ini bagus khan?
A: Yuri, bukanya tas dan sepatumu masih bagus? Dan bajumu bukannya sudah banyak?
Y: Ah ajosshi ini ketinggalan jaman. Yang kubeli ini semua keluaran baru lho. Lihat saja di iklan iklan TV. Semua orang cari pakai merek merek ini
J: Hey, hey.... 친구 따라 강남 간다. Kalau sudah punya kenapa beli lagi. Kalau memang kelebihan uang, lebih baik belikan aku HP baru:p
A: Atau kau bisa bayar Hasukpi dulu untuk 6 bulan ke depan^^
M: Kalau aku sih ditabung saja^0^
Y: Oppa! Ajosshi! Ah, sudah, aku tak mau sarapan. Aku mau coba dulu barang barang ini!^^
*NB adalah salah satu nama klub malam yang cukup ramai di Korea. Singkatan dari Noise Basement

Penjelasan

Kangnam adalah daerah yang paling elit di Seoul dan mungkin di seluruh Korea. Kalau di Jakarta, Indonesia, mungkin bisa disamakan dengan Menteng. Yang tinggal disini biasanya bukan orang-orang dari kalangan menengah ke bawah. Jika tidak, mereka adalah selebriti dan orang orang terkenal di Korea. Disini juga terdapat banyak sekali pusat hiburan. Contohnya mal yang cukup terkenal di Korea, COEX Samsung. Lalu kompleks pertokoan Apkujongdong dan masih banyak lagi. Karena dianggap sebagai tempat yang bergengsi, maka banyak orang yang pergi ke sana.

Kadang kadang, ada orang yang melakukan sesuatu bukan karena keinginan atau keperluan, tapi hanya karena ikut ikutan. Misal, ketika orang orang pakai celana jeans sobek, ikut ikutan beli. Padahal celana lain masih bagus. Atau ketika muncul versi terbaru satu HP, maka si empunya dengan segera mengganti HP baru. Padahal HP yang lama masih berfungsi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan si empunya. Peribahasa ini menunjukan perilaku manusia yang melakukan sesuatu bukan didasari karena kebutuhan, tapi karena ikut ikutan semata.

Kosakata
Ketika belajar bahasa Inggris secara formal untuk pertama kali (waktu SMP), ’go’ (pergi) merupakan salah satu kata yang pertama-tama saya pelajari. Kata-kata lain adalah ’eat’, (makan) dan ’drink’ (minum), yang seyogyanya merupakan kebutuhan dasar. Nah, yang saya pikirin waktu itu adalah gimana supaya saya bisa bilang ’ingin minum’, ’ingin makan’, ’ingin pergi’.
Ternyata kosakata yang saya dapatkan pada saat belajar bahasa korea untuk pertama kalinya juga mirip , yaitu ’가다’ kada (pergi), ’먹가’ meokda (makan), dan ’마시다’ masida (minum). Nah, bedanya dengan bahasa inggris, dan bahasa indonesia, bahasa korea ini memiliki bentuk dasar, 다 ’da’ pada akar kata. ’다’ ’Da’ ini akan hilang apabila ia dikombinasikan dengan kata kerja bantu lain. Salah satu contohnya, -고 싶다 go siphda (ingin). Jadi ketika ingin mengucapkan ’ingin pergi’ tinggal tempelkan bentuk dasar, dan hilangkan 다 nya.
가 (다) ka + 고 싶다 go siphda = 가고 싶다 kagosiphda (ingin pergi)
먹 (다) meok + 고 싶다 go siphda = 먹고 싶다 meokgosiphda (ingin makan)
마시 (다) masi + 고 싶다 go siphda = 마시고 싶다 masigosiphda (ingin minum)