Senin, 01 Maret 2010

Episode 6 Seri Peribahasa Korea : Ikut teman pergi ke Kangnam



Episode 6 Seri Peribahasa Korea

친구 따라 강남 간다
Chin gu Ttara Kangnam e Kanda
Ikut teman pergi ke Kangnam

Hari minggu ini Yuri (Y) pulang pagi sekali. Dan ia pulang tidak dengan tangan kosong, tapi membawa barang yang banyak sekali. Dari mana sih dia? Ajosshi (A), Minsook (M), dan Jinha (J) bertanya-tanya.

Y: Aku pulang!
A; Hey, dari mana saja kau?
J: Pasti dari NB ya?*
Y: Enak saja. Kalian tidak lihat aku bawa barang yang banyak seperti ini? Masak dari NB?
M: Kalau begitu dari mana? Dan kenapa belanja barang banyak sekali?
Y: Oppa, ini semua barang bermerek mahal lho! Oppa tidak pernah nonton TV ya? Aku untung bisa dapat diskon di Mall Gallerias. Tapi syaratnya harus membeli diatas jam 11 malam. Lihat, sepatu, rok, dan tas tas ini bagus khan?
A: Yuri, bukanya tas dan sepatumu masih bagus? Dan bajumu bukannya sudah banyak?
Y: Ah ajosshi ini ketinggalan jaman. Yang kubeli ini semua keluaran baru lho. Lihat saja di iklan iklan TV. Semua orang cari pakai merek merek ini
J: Hey, hey.... 친구 따라 강남 간다. Kalau sudah punya kenapa beli lagi. Kalau memang kelebihan uang, lebih baik belikan aku HP baru:p
A: Atau kau bisa bayar Hasukpi dulu untuk 6 bulan ke depan^^
M: Kalau aku sih ditabung saja^0^
Y: Oppa! Ajosshi! Ah, sudah, aku tak mau sarapan. Aku mau coba dulu barang barang ini!^^
*NB adalah salah satu nama klub malam yang cukup ramai di Korea. Singkatan dari Noise Basement

Penjelasan

Kangnam adalah daerah yang paling elit di Seoul dan mungkin di seluruh Korea. Kalau di Jakarta, Indonesia, mungkin bisa disamakan dengan Menteng. Yang tinggal disini biasanya bukan orang-orang dari kalangan menengah ke bawah. Jika tidak, mereka adalah selebriti dan orang orang terkenal di Korea. Disini juga terdapat banyak sekali pusat hiburan. Contohnya mal yang cukup terkenal di Korea, COEX Samsung. Lalu kompleks pertokoan Apkujongdong dan masih banyak lagi. Karena dianggap sebagai tempat yang bergengsi, maka banyak orang yang pergi ke sana.

Kadang kadang, ada orang yang melakukan sesuatu bukan karena keinginan atau keperluan, tapi hanya karena ikut ikutan. Misal, ketika orang orang pakai celana jeans sobek, ikut ikutan beli. Padahal celana lain masih bagus. Atau ketika muncul versi terbaru satu HP, maka si empunya dengan segera mengganti HP baru. Padahal HP yang lama masih berfungsi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan si empunya. Peribahasa ini menunjukan perilaku manusia yang melakukan sesuatu bukan didasari karena kebutuhan, tapi karena ikut ikutan semata.

Kosakata
Ketika belajar bahasa Inggris secara formal untuk pertama kali (waktu SMP), ’go’ (pergi) merupakan salah satu kata yang pertama-tama saya pelajari. Kata-kata lain adalah ’eat’, (makan) dan ’drink’ (minum), yang seyogyanya merupakan kebutuhan dasar. Nah, yang saya pikirin waktu itu adalah gimana supaya saya bisa bilang ’ingin minum’, ’ingin makan’, ’ingin pergi’.
Ternyata kosakata yang saya dapatkan pada saat belajar bahasa korea untuk pertama kalinya juga mirip , yaitu ’가다’ kada (pergi), ’먹가’ meokda (makan), dan ’마시다’ masida (minum). Nah, bedanya dengan bahasa inggris, dan bahasa indonesia, bahasa korea ini memiliki bentuk dasar, 다 ’da’ pada akar kata. ’다’ ’Da’ ini akan hilang apabila ia dikombinasikan dengan kata kerja bantu lain. Salah satu contohnya, -고 싶다 go siphda (ingin). Jadi ketika ingin mengucapkan ’ingin pergi’ tinggal tempelkan bentuk dasar, dan hilangkan 다 nya.
가 (다) ka + 고 싶다 go siphda = 가고 싶다 kagosiphda (ingin pergi)
먹 (다) meok + 고 싶다 go siphda = 먹고 싶다 meokgosiphda (ingin makan)
마시 (다) masi + 고 싶다 go siphda = 마시고 싶다 masigosiphda (ingin minum)

Kamis, 25 Februari 2010

Episode 5 Seri Peribahasa Korea

수박 겉 핥기
‘Subak Keot Halki’
‘Seperti Menjilat Semangka’

Hari ini Ajosshi (A) menerima telpon dari seorang wanita (W). Katanya sih ia menemukan HPnya Jinha (J). Jinha tentu saja senang sekali. Karena menurutnya dan Ajosshi wanita itu cantik! Lho darimana Ajosshi tahu hal itu? Itulah pertanyaan Yuri (Y)

A: Yoboseyo?*
W: Permisi, apakah ini rumah Jinha?
A: Ah, iya betul sekali. Sebentar saya panggilkan dulu....JINHA!!! ADA TELPOOON!!!
J: Iya, iya! Tunggu sebentar, aku sedang di kamar mandi.
A: Tunggu sebentar ya... Jinha sedang di toilet. Tapi ada perlu apa kalau boleh saya tahu? Saya bapak kosnya
W: Oh selamat siang, Pak. Begini, saya menemukan HP orang, lalu tertulis namanya Jinha dan nomor telpon Hasuk Cip ini.
--- Jinha datang---
J: Ajosshi, mana telponya?
A: (sambil menutup mikrofon telpon dan bicara ke Jinha), uwh. Kok sebentar banget sih. Ayo balik lagi ke kamar mandi sana!
J: Wah, pasti dari cewek nih. Ajosshi, ayo dong kasihkan ke aku!
A: Oh ya.. ini Jinha sudah selesai. Terima kasih ya. Titip dulu disitu Hpnya. Nanti main main kesini boleh
J: Yoboseyo?
--- Jinha terlihat senang sekali ada yang menemukan Hpnya. Selesai telpon ia meloncat kegirangan---
J: Wah, Hpku sudah ketemu! Dan dia ingin mengembalikan! Hore...hore...
A: Trus bagaimana? Kapan dia kesini?
J: Enak saja, aku dong yang kesana Ajosshi. Pasti orangnya cantik sekali...hihi..
A: Hehe, betul. Suaranya saja merdu
Y: Lho darimana kalian tahu? Kan hganya mendengar suaranya saja. ‘수박 겉 핥기
A: Kau ini tahu tahu nimbrung saja
J: Iya nih. Jangan jangan kau cemburu ya?
Y: Enak saja!

* yoboseyo ini seperti ungkapan kita ‘halo’ ketika menyapa pertama lewat telpon

Penjelasan

‘Seperti menjilat semangka’. Bagian luar semangka sangat keras bukan? Dan apabila kita menjilat bagian luarnya, apakah tahu semangka itu manis atau tidak? Sulit kan kalau hanya melihat bagian luarnya saja. Kalau mau tahu rasanya, harus mengiris semangka itu dan memakan bagian dalamnya, baru bisa tahu rasanya
Maksud peribahasa ini adalah, terkadang kita merasa kita sudah betul betul paham tentang sesuatu hal, misalnya ilmu pengetahuan, pekerjaan, atau mungkin tentang sesorang. Akan tetapi sebenarnya masih banyak hal lain dari hal itu yang masih belum kita ketahui. Apalagi kalau baru mendengar suaranya saja seperti Ajosshi dan Jinha tadi. Bukan begitu bukan? Pernah punya pengalaman yang sama?

Kosakata

Salah satu yang ditanyakan oleh orang korea jika kita makan makanan mereka adalah ’apakah terlalu pedas?’. Ya, pedas. Saya jawab saja, saya suka makanan pedas. Dalam bahasa koreanya adalah 맵다 (mepta) atau dalam kalimat bsias disebut 매워요 (mewoyo). Ini biasanya ditanyakan kalau saya makan Takgalbi karena kuah bumbunya agak pedas. Tapi sebenarnya selain pedas, ada juga rasa manisnya 달다 (talda) yang dalam kalimatnya adalah 달아요 (tarayo). Bahkan kadang rasa manisnya ini yang cukup kuat. Bagaimana kalau asin? Hmm... sejauh ini gak banyak makanan korea asin yang pernah saya makan. Cuma dulu pernah makan 파전 (phajon) yaitu sejenis martabak telornya korea. Dan cukup ada asin asinya lah. Dalam bahasa korea, asin adalah 짜다 (cjada) atau dalam kalimat 짜요 (cjjayo). Kalo makanan yg asin lain sih ada juga, katanya namanya bindaettok 빈대떡. cuman karena katanya ada potongan babinya, ya gak coba. Kalau pembaca postingan ini suka makanan yang mana? Asin, pedas, manis, atau gabungan?

Senin, 22 Februari 2010

Peribahasa Korea 4: Biarpun langit runtuh, ada saja lubang untuk bersembunyi

Seri Peribahasa Korea : Episode 4

‘하늘이 무너져도 솟아날 구멍이 있다’
Biarpun langit runtuh, ada saja lubang untuk bersembunyi


Ajosshi (A) ketakutan! Kenapa? Begini, beberapa waktu yang lalu tiba tiba ada teman lamanya yang menelpon. Katanya dia akan datang untuk menawarkan asuransi pada Ajosshi. Ajosshi tidak menginkan hal ini. Untuk mencicil mobil saja belum lunas. Hmm... bagaimana ya, cara dia menghindari temanya ini? Apakah Minsook(M) mau membantu Ajosshi?

A: Aduh, sebentar lagi dia mau datang.., bagaimana nih?
M: Ajosshi, aku sudah pulang...
A; Aha! 하늘이 무너져도 솟아날 구멍이 있다. Hey Minsook, kemari sebentar!
M: Ya, ada apa Ajosshi?
A: Eh, kau tidak jalan jalan di hari minggu ini?
M: Oh, aku baru pulang dari rental DVD. Minggu ini mau nonton film saja.
A: Oh, bagus...bagus...Ngomong ngomong, bisa bantu Ajosshi?
M: Bisa, kenapa?
A: Begini, nanti kalau ada orang yang datang ke sini mencariku, tolong bilang aku sedang ke luar negri... sedang ke... Alaska! Ya Alaska. Bisa kan?
M: Ajosshi sedang pergi ke luar negri, ke Alaska. OK
A: Yah, begitu! Gampang khan?
--- Ajosshi pun bersemunyi di kamarnya. Dari jendela, dia melihat temanya datang---
S: Permisi, apa ini rumah bapak Kim Jaewon?
M: Oh Ajosshi. Ya, benar. Tapi Ajosshi sedang ke luar negri. Ke Alaska katanya
S: Hah? Kapan berangkatnya? Kemarin saya telpon masih ada?
M: Ehm... berapa lama ya? Tunggu sebentar, saya tanyakan dulu... ‘Ajosshi! Kapan berangkat ke Alaskanya?!’
A: Errrghh....! dasar si Minsooook......! Awasssss kau ya!

Penjelasan
Kadangkala kita berada salam satu situasi yang sangat sulit sekali, dimana sepertinya tak ada lagi harapan. Padahal, harapan itu masih ada. Hanya butuh kemauan kita saja untuk mencari atau menciptakanya. Pada pepatah ini, situasi yang sangat sulit ini dianalogikan dengan langit runtuh, dan harapan tadi dianalogikan dengan lubang untuk bersembunyi. Yang ingin dikatakan oleh peribahasa ini adalah, kita sebagai manusia jangan mudah menyerah dalam situasi sesulit apapun. Teruslah berusaha demi mencapai tujuan kita. Jika satu cara tidak berhasil, masih ada cara yang lain. Mirip dengan ungkapan, dimana ada kemauan disitu ada jalan, atau dibalik segala kesulitan disitu ada kemudahan.

Kosakata

Asuransi 보험 (pohom) di Korea bisa dikatakan merupakan bisnis yang cukup aktif dan laku. Iklanya juga sangat gencar, dan jenisnya bermacam-macam. Ada asuransi mobil 자동차 보험 (cadongcha pohom), asuransi kesehatan 건강보험 (konkang pohom), asuransi hari tua 노후 보험 (nohu pohom), sampai asuransi yang spesifik seperti asuransi kanker 암보험 (am pohom). Untuk yang terakhir, dewasa ini iklanya memang benar benar gencar. Memang akhir akhir ini jumlah penderita kanker di Korea lumayan banyak, terutama kanker perut/gastrin 위암 (ui am). Salah satu penelitian dari Jung Kwon Lee dan koleganya mengatakan bahwa, ini diakibatkan pola makan orang korea yang secara umum suka makan daging babi panggang 삼겹살 (sam gyeop sal) yang kandungan zat karsiogeniknya cukup tinggi. Dan biasanya setelah makan masih ditambah minum soju, 소주 (soju), minuman keras khas korea. Wah, untung sekali saya dan orang orang yang tidak mengkonsumsi dua hal itu^^

하늘 : langit
무너지다 : runtuh
솟아나다 : muncul
구멍 : lubang

Minggu, 21 Februari 2010

3 Seekor Anjing Tiga Tahun di Seodang Bisa Berpuisi




EPISODE 3

“서당개 삼 년에 풍월 읊는다”
“Seodang Ge Sam Nyon E Phungwol Eumneunda”
“Seekor Anjing yang tinggal Tiga Tahun di Seodang, Bisa Berpuisi”


Ternyata chatting bukan hanya buat anak muda saja. Buktinya, Ajosshi (A) sedang suka-sukanya chatting akhir-akhir ini. Katanya sih, lebih hemat daripada telpon. Tapi hobi baru Ajosshi ini mengganggu anak-anak kosnya, temrasuk Minsook (M) dan Yuri (Y). Lho, bagaimana ceritanya kok bisa mengganggu? Lihat saja yang terjadi pagi ini

M: ‘Ajosshi, makanan pagi ini enak sekali, tapi aku harus berangkat’
A: ‘Wah, tapi makanmu belum kau habiskan’
M: ‘Tidak apa Ajosshi. Aku sudah kenyang’
A: ‘Minsook, bagaimana caranya bisa menelpon lewat chatting’
M: ‘Loh, bukanya tadi malam baru saya ajarkan? Sudah lupa lagi?’
A: ‘Iya nih. Tapi aku sudah janji mau menghubungi temanku pagi ini’
M: ‘Wah, aku tak bisa sama Yuri saja ya. Aku berangkat dulu Ajosshi’
A: ‘Hey! Yuri.... Wah, kau kelihatan cantik sekali pagi ini... luar biasa. Seperti bidadari’
Y: ‘Ah, Ajosshi kalau sudah begini pasti ada maunya’
A: ‘tidak banyak kok. Cuma pingin tahu caranya menelpon lewat chatting’
Y: ‘Apa? Chatting? Ajosshi ini bagaimana sih? Sudah 10 kali aku ajarkan khan? Dulu juga
Minsook oppa dan Jinha Oppa juga sudah ajarkan'
A: 서당 개 삼 년에 풍월 읊는다. Ada omongan seperti itu. Tapi Ajosshi ini sudah tidak
muda lagi. hehe... tolonglah. Setengah jam saja’
Y: ’Setengah jam? eh, Ajosshi, aku lupa. Hari ini aku ada janji mau jogging dengan teman.
Sarapanya besok saja ya. Aku berangkat dulu
A: ‘Jogging? Ini khan bukan akhir pekan? Lagian, kalau mau jogging, kenapa pakai rok
pendek dan sepatu hak tinggi?
Y: ’Ini...ehm... nanti aku ganti disana. Ajosshi aku berangkat dulu. Sampai ketemu nanti sore!’
A: ’Urgh... anak jaman sekarang...’
--------------

Makna
Seodang yang ada dalam pepatah ini ada, merupakan satu sekolah elit. Banyak sekali yang sepulang dari sekolah di Seodang, menjadi pintar membaca, menulis dan berpuisi. Kemampuan ini hanya dimiliki orang orang tertentu yang bisa bersekolah disana (Seodang). Anjing, di sisi lain, bukanlah manusia yang bisa berpikir. Namun jika ia terus terusan berada di sana, mendengarkan orang berpuisi, melihat caranya para siswa membaca dan menulis, ia lambat laun akan bisa seperti mereka yang bersekolah. Pepatah ini ingin mengatakan, bahwa orang akan terpengaruh keadaan di sekitarnya, dimana ia berada, dan dengan siapa mereka bergaul. Misal, ia bergaul dengan orang yang suka belajar bahasa inggris, maka lambat laun ia akan bisa berbahasa inggris juga. Jika ia berada di sekitar orang yang suka berolahraga, maka ia akan suka berolahraga juga. Di Indonesia juga ada ungkapan, jika orang berada dekat penjual parfum, maka ia akan kebagian baunya. Begitu juga jika ia berada di dekat tukang minyak tanah, ia juga akan kebagian bau minyak tanah

Kosakata

Hewan yang ada dalam peribahasa itu adalah anjing yang bahasa koreanya adalah 개 (ge). Kenapa anjing ya? Kenapa bukan ular, sapi, ikan, atau yang lainya? Pasti ada beberapa sebabnya. Salah satu sebabnya mungkin yang dipilih adalah hewan yang dekat dengan manusia,. Kalau ini pastinya yang dekat adalah hewan peliharaan, yang dalam bahasa korea disebut 애완둥물 (ewan tungmul). 둥물 (tungmul) artinya hewan, dan 애완 (Ewan) artinya peliharaan. Hihi... mirip ya pelafalan 애완 dengan hewan. Jadinya hewan hewan nih^^
Nah, salah satu hewan peliharaan itu, selain kucing adalah anjing. Dan sampai kini anjing dianggap hewan yang paling dekat dengan manusia. Katanya sih. Nah, hewan ternak juga ada bahasa koreanya sendiri. Misal, sapi, ayam, kerbau yang diperuntukan untuk perdagangan dalam bahasa Korea disebut 가축 (gachuk). Hati hati ya, bukan 가족 (gacok) yang artinya keluarga^^. Nah, adapun hewan liar, seperti macan, ular, harimau disebut 야수 (yasu). Wah, ternyata beda beda ya~

2. Jika seorang pengemis rajin, ia pun bisa makan nasi putih hangat



Episode 2 http://www.korea-pri-bahasa.blogspot.com/

거지도 부지런하면 더운 밥 얻어 먹는다
Jika seorang pengemis rajin, ia pun bisa makan nasi putih hangat


Percakapan

Setelah makan, Jinha langsung masuk ke kamarnya. Sepertinya ia masih sedih kehilangan Hpnya. Ajosshi (A), Yuri (Y) dan Minsoook (M) ngobrol sambil menonton TV di ruang tengah. Ajosshi bertanya tentang kehidupan kerja Minsook

A: Hey, Minsook. Ngomong-ngomong, pekerjaan di bank
bagaimana? Beres?
M: Yah, namanya juga masih baru, Ajosshi. Saya masih disuruh
suruh kesana kemari. Hari ini beruntung bisa pulang agak awal
Y: Oh tidak apa-apa Oppa. Oppa sekarang masih baru, wajar saja
kalau Oppa disuruh kesana kemari. Tapi nantinya Oppa pasti bisa jadi manajer!
A: Betul, betul itu. Tapi melihat dirimu yang rajin ini, pasti kau bisa jadi manajer bank
nantinya. Kalau itu terjadi, tolong Ajosshi ini diberi pinjaman tanpa bunga ya...hehe
Y: Oppa, aku juga! Belikan aku sepatu model terbaru!
M: Ah... iya, iya... Tapi masih jauh kok
A: 거지도 부지런하면 더운 밥 얻어 먹는다. Jika seorang pengemis rajin, ia pun bisa
makan nasi hangat. Jika terus serajin ini, kau pasti berhasil nantinya.
--- Ajosshi menghela nafas panjang, lalu melanjutkan omonganya----
A: Minsook. Melihat dirimu yang rajin bekerja keras ini, Ajosshi jadi ingat diri sendiri
waktu muda....hufff...
Y: Oh, Ajosshi pernah muda ya?
A: Tentu saja! Kau pikir aku langsung jadi tua seperti ini!?
Y: Eh maaf, Ajosshi. Maksudku, Ajosshi pernah kerja ya?!
A: Tentu saja!
M: Memang pekerjaan Ajosshi waktu muda dulu apa?
A: Hmm... setelah lulus dari Seoul National University,
Ajosshi...mmmm...mmmm.....mmmm....eh, tunggu sebentar
---- pura pura menerima telpon----
A: Ya, Ya... halo. Oh, ya... lama tidak ketemu... bagaimana bisnis di Perancis. Oh... ya,
sukurlah
--- beralih ke Minsook dan Yuri---
A: Nanti kita lanjutkan lagi ngobrolnya ya
--- ia lalu meninggalkan ruang tengah sambil berpura pura ngobrol----
Y: Oppa, bukanya sebelum makan Ajosshi bilang HP nya belum di cas?
M: Ya, sepertinya begitu. Lalu maksudmu apa?
Y: Oppa!!!
--------------------------------------------------------------------
Makna

-Jika seorang pengemis rajin, ia pun bisa makan nasi putih hangat-

Diantara makanan korea, nasi merupakan yang paling murah. Namun tidak bagi pengemis. Sekarang tidak begitu banyak pengemis di Korea. Kita tahu bahwa pekerjaan pengemis adalah meminta minta uang kepada orang. Ia hanya mengandalkan kerelaan orang untuk memberikan uang koin padanya. Uang yang ia dapatkanpun tak tentu, kadang cukup, dan kadangkala juga tak cukup, bahkan hanya untuk membeli semangkuk nasi. Namun betapa sulitnya mendapatkan uang bagi seorang pengemis, jika ia rajin, maka bukan tidak mungkin ia bisa mendapatkan semangkuk nasi hangat.

Peribahasa ini memberikan nasihat supaya kita tidak malas, dan rajin bekerja. Dalam bahasa Indonesia, maksud yang sama terkandung dalam peribahasa ‘rajin pangkal kaya, malas pangkal miskin’. Dalam bahasa Inggris, ini sama dengan ungkapan ‘The early birds catches the worm’

Kosakata
Dalam bahasa korea, nasi disebut pab 밥. Pab ini adalah nasi putih. Di restoran atau warung warung di Korea, nasi putih seringkali ditulis ‘konggi pab’ 공기 밥. Konggi 공기 artinya mangkuk. Sebutan ini muncul karena nasi disajikan dalam mangkuk kecil. Ada menu nasi lain yang sedikit lebih mahal, tapi dianggap lebih sehat, yaitu nasi merah yang disebut ‘hyeonmi’ 현미. Sedang jika Anda ingin mencari beras, maka Anda bisa pergi ke supermaket dan mencari ‘ssal’ 쌀. Sedangkan untuk padi, yang masih berada di sawah, disebut ‘nun’ 눈 atau pyeo ‘벼’.
보리밥: 백반 혀

1. Setelah kehilangan sapi, memperbaiki kandang

EPISODE 1

“소 잃고 외양간 고친다”
“Setelah kehilangan sapi, memperbaiki kandang”


PERCAKAPAN
Ajosshi masak Takgalbi* malam ini! Wah enak sekali sepertinya... tapi, kenapa
Jinha tidak ada? Begitu dia datang, wajahnya terlihat sedih. Ajosshi, Minsook dan Yuri penasaran, apa sih yang membuat Jinha yang biasanya periang ini terlihat sedih?


A: Hakseng**, hari ini Ajosshi masak Takgalbi! Bagaimana?
Y: Wah, enak sekali kelihatanya!
M: Ya, tunggu apa lagi. Mari kita santap masakan Ajosshi yang enak ini!
A: Hey tunggu dulu! Jinha kemana?
M: Tumben sekali. Biasanya dia yang paling duluan disini
---- terdengar ketukan pintu, lalu Jinha masuk, dan duduk dengan wajah sedih---
Y: Oppa* kenapa wajahmu terlihat sedih. Besok mau berangkat wajib militer lagi?
A:Terakhir kali wajahnya begini waktu dengar berita kematian anjingnya di kampung. Sekarang apa lagi yang mati? Sapi, atau kuda?
J: Telpon genggamkku hilang. Sudah seharian kucari di kampus, tidak ketemu juga
M: Memang terakhir ditaruh dimana?
J: Yang aku ingat, aku tinggalkan di taman. Lalu aku kebelet ke WC. Waktu aku kembali
dari WC, sudah tidak ada lagi:.(
Y: Oppa*** ini aneh aneh saja. Kenapa HP ditinggal di tempat terbuka segala?
A: Sudah, sudah... 소 잃고 외양간 고친다. Lain kali lebih hati-hati aja. Lagian tinggal beli yang baru kan beres
J: Tapi Ajosshi, telpon genggamku itu belum lunas!
-----------------------------------------------------------------

*Takgalbi adalah ayam yang disajikan dengan sayuran, kuah kental yang pedas, dan juga Ttokpokki. Disajikan mentah diatas wajan, jadi harus kita aduk cukup lama juga supaya matang. Satu porsi Takgalbi biasanya dimakan 3-4 orang. Setelah disantap, nasi baru dimasukan ke wajan, lalu diaduk rata. Jadi deh, nasi goreng, dengan bekas kuah Takgalbi tadi sebagai bumbunya.
** Hakseng, artinya siswa/murid. Namun dalam bahasa korea, ini digunakan juga untuk memanggil orang yang umurnya setara dengan anak sekolah atau kuliah
**Oppa ini mirip seperti panggilan ‘mas’ dalam bahasa jawa. Sebenaranya ‘Oppa’ adalah panggilan adik perempuan pada kakak laki laki. Namun kata ini mengalami perluasan, sehingga digunakan wanita untuk memanggil laki laki yang lebih tua, namun jaraknya tidak jauh


MAKNA
Setelah kehilangan sapi, memperbaiki kandang (Terjemahan Literal)
Pada jaman dahulu kala, sapi adalah sesuatu yang sangat berharga bagi masyarakat peternak korea. Jika ketahuan, pencuri sapi bisa dihukum mati. Sapi benar benar bintang yang berharga. Sehingga kehilangan seekor sapi benar benar seperti kehilangan mobil saat ini.

Ada seorang peternak sapi yang kecurian. Lalu setelah kejadian itu, ia memperbaiki kandangnya supaya tidak kecurian lagu. Inilah terjemahan literal dari peribahasa ini. Kadang kala, kita menghabiskan waktu menyesali kesalahan yang kita lakukan. Kita terus menerus menghabiskan waktu kita untuk mengeluh tentang kesalahan itu. Kadangkala sambil mengutuk malah. Maksud dari pepatah ini, tak usah habiskan waktu untuk menyesali hal buruk atau kesalahan yang telah terjadi di masa lalu, tapi jadikan itu pelajaran supaya tidak kembali terulang di masa depan

Kosakata
소 : Sapi
잃(다) : Hilang
외양간 : kandang
고치다 : Memperbaiki


Kos-Kosan Pribahasa

Blog ini menyajikan pembahasan peribahasa Korea, dengan dialog tokoh tokoh rekaan di sebuah rumah kos-kosan di Korea. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui, bagaimana dan dalam konteks apa peribahasa atau ungkapan itu digunakan dalam konteks kehidupan jenaka anak kos. Informasi tentang makanan, obyek wisata, atau benda bersejarah di Korea juga merupakn hal yang sangat menarik dan sayang sekali untuk di lewatkan. Jika anda ingin memperkaya perbendaharaam kosakata bahasa Korea, disajikan juga daftar kosakata yang merupakan pembahasan dari peribahasa atau ungkapan bahasa Korea yang dibahas sebelumnya. Pendeknya, blog ini mampu membantu Anda memahami, bahasa dan budaya Korea. Cara membaca Aksara Korea (hangeul): http://www.learnkoreanlanguage.com/learn-hangul.html

Seting dan Tokoh dalam Buku ini

Di ujung timur Seoul, ada sebuah Hasuk Cip. Hasuk Cip adalah rumah yang kamar kamarnya disewakan dan biasanya juga menyajikan makan pagi dan makan malam. Hasuk artinya kos dan Cip artinya rumah. Di kos-kosan tersebut, tinggalah empat orang. Yang pertama Minsook. Minsook adalah Pegawai Kookmin Bank yang ditempatkan di Seoul. Ia sendiri berasal dari Ulsan. Minsook ini dikenal sangat rajin dan teliti dalam bekerja, namun kurang mengenal dunia luar selama dia di Ulsan. Diantara para penghuni Hasuk Cip, Minsook adalah yang paling baru. Yang kedua adalah Jinha. Jinha ini seumur dengan Minsook, tapi belum juga lulus dari universitasnya di HUFS Jurusan Bahasa Indonesia. Orangnya periang, tapi agak malas. Hobinya adalah makan dan bermain game. Ia tak pernah cerita berasal dari mana, namun dari bahasanya, sepertinya ia tinggal di bagian selatan Korea. Yuri juga mahasiswa HUFS, dengan jurusan Bahasa Inggris. Sebenarnya rumah orang tua Yuri di Ansan bisa ditempuh dengan subway. Namun karena perjalanan yang jauh dan ingin mencari tempat yang lebih ramai, ia tinggal di Seoul. Tidak seperti Jinha, Yuri termasuk mahasiswa yang pintar, namun sangat modis dan sedikit boros. Bapak Kos mereka kita panggil saja Ajosshi. Ajosshi adalah panggilan untuk laki laki berumur setengah tua yang sudah kelihatan bapak-bapak. Ajosshi ini memiliki Hasuk Cip dan mobil, padahal ia tak memiliki pekerjaan tetap. Istri Ajosshi sudah meninggal beberapa tahun sebelum ia membuka Hasuk Cip ini. Ia mengaku lulusan SNU pada anak anak kosnya. Ia juga mengaku memiliki satu anak yang sekolah di Amerika Serikat. Tapi sebenarnya tak ada diantara anak kosnya itu yang percaya. Empat karakter inilah yang utamanya akan muncul dalam pembahasan setiap pepatah atau ungkapan di buku ini.

Pada dialog, mereka disingkat dengan kode
A: Ajosshi
M: Minsook
Y: Yuri
J: Jinha

Peribahasa dan Tokoh Fiksi

Peribahasa adalah salah satu bagian dari kebudayaan yang tak bisa dilepaskan. Keberadaanya sedikit banyak pasti mempengaruhi cara pikir, jalan hidup, atau logika manusia. Dalam setiap bahasa yang hidup, peribahasa ini bisa ditemukan. Karena membawa nilai nilai moral yang universal, kadangkala ada peribahasa yang mirip dalam satu bahasa dan bahasa lain

Blog ini mencoba menyajikan pembahasan pribahasa dari Korea dengan cara yang agak berbeda, bukan dengan bentuk artikel konvensional, tapi dengan menggunakan tokoh fiksi. Penulis blog ini terinspirasi dari salah satu program pembelajaran bahasa korea yaitu 'let's speak korean season 4'. Tokoh dan latar yang disajikan blog inipun mirip dengan tokoh fiksi yang ada disana. Namun alur ceritanya memang berbeda

Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan menganai blog ini. Pertama blog ini disajikan dalam bahasa Indonesia, sehingga pembaca utamanya adalah penutur bahasa indonesia. Kedua, blog ini lebih fokus ke arah pembahasan peribahasa, walaupun bisa juga digunakan untuk membantu pembelajaran bahasa Korea. Blog ini juga menyajikan informasi yang ebragam tentang Korea, dari makanan, transportasi, tempat wisata dan sebagainya. Dan yang terakhir, isi blog ini didesain secara berkelanjutan antar episodenya. Penyajian latar sebelum dialog dimulai, diharapkan mampu menghadirkan tokoh tersebut lebih nyata dalam kognisi pembaca^^

www.korea-pri.blogspot.com
www.korea-pri-bahasa.blogspot.com