Minggu, 21 Februari 2010

3 Seekor Anjing Tiga Tahun di Seodang Bisa Berpuisi




EPISODE 3

“서당개 삼 년에 풍월 읊는다”
“Seodang Ge Sam Nyon E Phungwol Eumneunda”
“Seekor Anjing yang tinggal Tiga Tahun di Seodang, Bisa Berpuisi”


Ternyata chatting bukan hanya buat anak muda saja. Buktinya, Ajosshi (A) sedang suka-sukanya chatting akhir-akhir ini. Katanya sih, lebih hemat daripada telpon. Tapi hobi baru Ajosshi ini mengganggu anak-anak kosnya, temrasuk Minsook (M) dan Yuri (Y). Lho, bagaimana ceritanya kok bisa mengganggu? Lihat saja yang terjadi pagi ini

M: ‘Ajosshi, makanan pagi ini enak sekali, tapi aku harus berangkat’
A: ‘Wah, tapi makanmu belum kau habiskan’
M: ‘Tidak apa Ajosshi. Aku sudah kenyang’
A: ‘Minsook, bagaimana caranya bisa menelpon lewat chatting’
M: ‘Loh, bukanya tadi malam baru saya ajarkan? Sudah lupa lagi?’
A: ‘Iya nih. Tapi aku sudah janji mau menghubungi temanku pagi ini’
M: ‘Wah, aku tak bisa sama Yuri saja ya. Aku berangkat dulu Ajosshi’
A: ‘Hey! Yuri.... Wah, kau kelihatan cantik sekali pagi ini... luar biasa. Seperti bidadari’
Y: ‘Ah, Ajosshi kalau sudah begini pasti ada maunya’
A: ‘tidak banyak kok. Cuma pingin tahu caranya menelpon lewat chatting’
Y: ‘Apa? Chatting? Ajosshi ini bagaimana sih? Sudah 10 kali aku ajarkan khan? Dulu juga
Minsook oppa dan Jinha Oppa juga sudah ajarkan'
A: 서당 개 삼 년에 풍월 읊는다. Ada omongan seperti itu. Tapi Ajosshi ini sudah tidak
muda lagi. hehe... tolonglah. Setengah jam saja’
Y: ’Setengah jam? eh, Ajosshi, aku lupa. Hari ini aku ada janji mau jogging dengan teman.
Sarapanya besok saja ya. Aku berangkat dulu
A: ‘Jogging? Ini khan bukan akhir pekan? Lagian, kalau mau jogging, kenapa pakai rok
pendek dan sepatu hak tinggi?
Y: ’Ini...ehm... nanti aku ganti disana. Ajosshi aku berangkat dulu. Sampai ketemu nanti sore!’
A: ’Urgh... anak jaman sekarang...’
--------------

Makna
Seodang yang ada dalam pepatah ini ada, merupakan satu sekolah elit. Banyak sekali yang sepulang dari sekolah di Seodang, menjadi pintar membaca, menulis dan berpuisi. Kemampuan ini hanya dimiliki orang orang tertentu yang bisa bersekolah disana (Seodang). Anjing, di sisi lain, bukanlah manusia yang bisa berpikir. Namun jika ia terus terusan berada di sana, mendengarkan orang berpuisi, melihat caranya para siswa membaca dan menulis, ia lambat laun akan bisa seperti mereka yang bersekolah. Pepatah ini ingin mengatakan, bahwa orang akan terpengaruh keadaan di sekitarnya, dimana ia berada, dan dengan siapa mereka bergaul. Misal, ia bergaul dengan orang yang suka belajar bahasa inggris, maka lambat laun ia akan bisa berbahasa inggris juga. Jika ia berada di sekitar orang yang suka berolahraga, maka ia akan suka berolahraga juga. Di Indonesia juga ada ungkapan, jika orang berada dekat penjual parfum, maka ia akan kebagian baunya. Begitu juga jika ia berada di dekat tukang minyak tanah, ia juga akan kebagian bau minyak tanah

Kosakata

Hewan yang ada dalam peribahasa itu adalah anjing yang bahasa koreanya adalah 개 (ge). Kenapa anjing ya? Kenapa bukan ular, sapi, ikan, atau yang lainya? Pasti ada beberapa sebabnya. Salah satu sebabnya mungkin yang dipilih adalah hewan yang dekat dengan manusia,. Kalau ini pastinya yang dekat adalah hewan peliharaan, yang dalam bahasa korea disebut 애완둥물 (ewan tungmul). 둥물 (tungmul) artinya hewan, dan 애완 (Ewan) artinya peliharaan. Hihi... mirip ya pelafalan 애완 dengan hewan. Jadinya hewan hewan nih^^
Nah, salah satu hewan peliharaan itu, selain kucing adalah anjing. Dan sampai kini anjing dianggap hewan yang paling dekat dengan manusia. Katanya sih. Nah, hewan ternak juga ada bahasa koreanya sendiri. Misal, sapi, ayam, kerbau yang diperuntukan untuk perdagangan dalam bahasa Korea disebut 가축 (gachuk). Hati hati ya, bukan 가족 (gacok) yang artinya keluarga^^. Nah, adapun hewan liar, seperti macan, ular, harimau disebut 야수 (yasu). Wah, ternyata beda beda ya~

2. Jika seorang pengemis rajin, ia pun bisa makan nasi putih hangat



Episode 2 http://www.korea-pri-bahasa.blogspot.com/

거지도 부지런하면 더운 밥 얻어 먹는다
Jika seorang pengemis rajin, ia pun bisa makan nasi putih hangat


Percakapan

Setelah makan, Jinha langsung masuk ke kamarnya. Sepertinya ia masih sedih kehilangan Hpnya. Ajosshi (A), Yuri (Y) dan Minsoook (M) ngobrol sambil menonton TV di ruang tengah. Ajosshi bertanya tentang kehidupan kerja Minsook

A: Hey, Minsook. Ngomong-ngomong, pekerjaan di bank
bagaimana? Beres?
M: Yah, namanya juga masih baru, Ajosshi. Saya masih disuruh
suruh kesana kemari. Hari ini beruntung bisa pulang agak awal
Y: Oh tidak apa-apa Oppa. Oppa sekarang masih baru, wajar saja
kalau Oppa disuruh kesana kemari. Tapi nantinya Oppa pasti bisa jadi manajer!
A: Betul, betul itu. Tapi melihat dirimu yang rajin ini, pasti kau bisa jadi manajer bank
nantinya. Kalau itu terjadi, tolong Ajosshi ini diberi pinjaman tanpa bunga ya...hehe
Y: Oppa, aku juga! Belikan aku sepatu model terbaru!
M: Ah... iya, iya... Tapi masih jauh kok
A: 거지도 부지런하면 더운 밥 얻어 먹는다. Jika seorang pengemis rajin, ia pun bisa
makan nasi hangat. Jika terus serajin ini, kau pasti berhasil nantinya.
--- Ajosshi menghela nafas panjang, lalu melanjutkan omonganya----
A: Minsook. Melihat dirimu yang rajin bekerja keras ini, Ajosshi jadi ingat diri sendiri
waktu muda....hufff...
Y: Oh, Ajosshi pernah muda ya?
A: Tentu saja! Kau pikir aku langsung jadi tua seperti ini!?
Y: Eh maaf, Ajosshi. Maksudku, Ajosshi pernah kerja ya?!
A: Tentu saja!
M: Memang pekerjaan Ajosshi waktu muda dulu apa?
A: Hmm... setelah lulus dari Seoul National University,
Ajosshi...mmmm...mmmm.....mmmm....eh, tunggu sebentar
---- pura pura menerima telpon----
A: Ya, Ya... halo. Oh, ya... lama tidak ketemu... bagaimana bisnis di Perancis. Oh... ya,
sukurlah
--- beralih ke Minsook dan Yuri---
A: Nanti kita lanjutkan lagi ngobrolnya ya
--- ia lalu meninggalkan ruang tengah sambil berpura pura ngobrol----
Y: Oppa, bukanya sebelum makan Ajosshi bilang HP nya belum di cas?
M: Ya, sepertinya begitu. Lalu maksudmu apa?
Y: Oppa!!!
--------------------------------------------------------------------
Makna

-Jika seorang pengemis rajin, ia pun bisa makan nasi putih hangat-

Diantara makanan korea, nasi merupakan yang paling murah. Namun tidak bagi pengemis. Sekarang tidak begitu banyak pengemis di Korea. Kita tahu bahwa pekerjaan pengemis adalah meminta minta uang kepada orang. Ia hanya mengandalkan kerelaan orang untuk memberikan uang koin padanya. Uang yang ia dapatkanpun tak tentu, kadang cukup, dan kadangkala juga tak cukup, bahkan hanya untuk membeli semangkuk nasi. Namun betapa sulitnya mendapatkan uang bagi seorang pengemis, jika ia rajin, maka bukan tidak mungkin ia bisa mendapatkan semangkuk nasi hangat.

Peribahasa ini memberikan nasihat supaya kita tidak malas, dan rajin bekerja. Dalam bahasa Indonesia, maksud yang sama terkandung dalam peribahasa ‘rajin pangkal kaya, malas pangkal miskin’. Dalam bahasa Inggris, ini sama dengan ungkapan ‘The early birds catches the worm’

Kosakata
Dalam bahasa korea, nasi disebut pab 밥. Pab ini adalah nasi putih. Di restoran atau warung warung di Korea, nasi putih seringkali ditulis ‘konggi pab’ 공기 밥. Konggi 공기 artinya mangkuk. Sebutan ini muncul karena nasi disajikan dalam mangkuk kecil. Ada menu nasi lain yang sedikit lebih mahal, tapi dianggap lebih sehat, yaitu nasi merah yang disebut ‘hyeonmi’ 현미. Sedang jika Anda ingin mencari beras, maka Anda bisa pergi ke supermaket dan mencari ‘ssal’ 쌀. Sedangkan untuk padi, yang masih berada di sawah, disebut ‘nun’ 눈 atau pyeo ‘벼’.
보리밥: 백반 혀

1. Setelah kehilangan sapi, memperbaiki kandang

EPISODE 1

“소 잃고 외양간 고친다”
“Setelah kehilangan sapi, memperbaiki kandang”


PERCAKAPAN
Ajosshi masak Takgalbi* malam ini! Wah enak sekali sepertinya... tapi, kenapa
Jinha tidak ada? Begitu dia datang, wajahnya terlihat sedih. Ajosshi, Minsook dan Yuri penasaran, apa sih yang membuat Jinha yang biasanya periang ini terlihat sedih?


A: Hakseng**, hari ini Ajosshi masak Takgalbi! Bagaimana?
Y: Wah, enak sekali kelihatanya!
M: Ya, tunggu apa lagi. Mari kita santap masakan Ajosshi yang enak ini!
A: Hey tunggu dulu! Jinha kemana?
M: Tumben sekali. Biasanya dia yang paling duluan disini
---- terdengar ketukan pintu, lalu Jinha masuk, dan duduk dengan wajah sedih---
Y: Oppa* kenapa wajahmu terlihat sedih. Besok mau berangkat wajib militer lagi?
A:Terakhir kali wajahnya begini waktu dengar berita kematian anjingnya di kampung. Sekarang apa lagi yang mati? Sapi, atau kuda?
J: Telpon genggamkku hilang. Sudah seharian kucari di kampus, tidak ketemu juga
M: Memang terakhir ditaruh dimana?
J: Yang aku ingat, aku tinggalkan di taman. Lalu aku kebelet ke WC. Waktu aku kembali
dari WC, sudah tidak ada lagi:.(
Y: Oppa*** ini aneh aneh saja. Kenapa HP ditinggal di tempat terbuka segala?
A: Sudah, sudah... 소 잃고 외양간 고친다. Lain kali lebih hati-hati aja. Lagian tinggal beli yang baru kan beres
J: Tapi Ajosshi, telpon genggamku itu belum lunas!
-----------------------------------------------------------------

*Takgalbi adalah ayam yang disajikan dengan sayuran, kuah kental yang pedas, dan juga Ttokpokki. Disajikan mentah diatas wajan, jadi harus kita aduk cukup lama juga supaya matang. Satu porsi Takgalbi biasanya dimakan 3-4 orang. Setelah disantap, nasi baru dimasukan ke wajan, lalu diaduk rata. Jadi deh, nasi goreng, dengan bekas kuah Takgalbi tadi sebagai bumbunya.
** Hakseng, artinya siswa/murid. Namun dalam bahasa korea, ini digunakan juga untuk memanggil orang yang umurnya setara dengan anak sekolah atau kuliah
**Oppa ini mirip seperti panggilan ‘mas’ dalam bahasa jawa. Sebenaranya ‘Oppa’ adalah panggilan adik perempuan pada kakak laki laki. Namun kata ini mengalami perluasan, sehingga digunakan wanita untuk memanggil laki laki yang lebih tua, namun jaraknya tidak jauh


MAKNA
Setelah kehilangan sapi, memperbaiki kandang (Terjemahan Literal)
Pada jaman dahulu kala, sapi adalah sesuatu yang sangat berharga bagi masyarakat peternak korea. Jika ketahuan, pencuri sapi bisa dihukum mati. Sapi benar benar bintang yang berharga. Sehingga kehilangan seekor sapi benar benar seperti kehilangan mobil saat ini.

Ada seorang peternak sapi yang kecurian. Lalu setelah kejadian itu, ia memperbaiki kandangnya supaya tidak kecurian lagu. Inilah terjemahan literal dari peribahasa ini. Kadang kala, kita menghabiskan waktu menyesali kesalahan yang kita lakukan. Kita terus menerus menghabiskan waktu kita untuk mengeluh tentang kesalahan itu. Kadangkala sambil mengutuk malah. Maksud dari pepatah ini, tak usah habiskan waktu untuk menyesali hal buruk atau kesalahan yang telah terjadi di masa lalu, tapi jadikan itu pelajaran supaya tidak kembali terulang di masa depan

Kosakata
소 : Sapi
잃(다) : Hilang
외양간 : kandang
고치다 : Memperbaiki


Kos-Kosan Pribahasa

Blog ini menyajikan pembahasan peribahasa Korea, dengan dialog tokoh tokoh rekaan di sebuah rumah kos-kosan di Korea. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui, bagaimana dan dalam konteks apa peribahasa atau ungkapan itu digunakan dalam konteks kehidupan jenaka anak kos. Informasi tentang makanan, obyek wisata, atau benda bersejarah di Korea juga merupakn hal yang sangat menarik dan sayang sekali untuk di lewatkan. Jika anda ingin memperkaya perbendaharaam kosakata bahasa Korea, disajikan juga daftar kosakata yang merupakan pembahasan dari peribahasa atau ungkapan bahasa Korea yang dibahas sebelumnya. Pendeknya, blog ini mampu membantu Anda memahami, bahasa dan budaya Korea. Cara membaca Aksara Korea (hangeul): http://www.learnkoreanlanguage.com/learn-hangul.html

Seting dan Tokoh dalam Buku ini

Di ujung timur Seoul, ada sebuah Hasuk Cip. Hasuk Cip adalah rumah yang kamar kamarnya disewakan dan biasanya juga menyajikan makan pagi dan makan malam. Hasuk artinya kos dan Cip artinya rumah. Di kos-kosan tersebut, tinggalah empat orang. Yang pertama Minsook. Minsook adalah Pegawai Kookmin Bank yang ditempatkan di Seoul. Ia sendiri berasal dari Ulsan. Minsook ini dikenal sangat rajin dan teliti dalam bekerja, namun kurang mengenal dunia luar selama dia di Ulsan. Diantara para penghuni Hasuk Cip, Minsook adalah yang paling baru. Yang kedua adalah Jinha. Jinha ini seumur dengan Minsook, tapi belum juga lulus dari universitasnya di HUFS Jurusan Bahasa Indonesia. Orangnya periang, tapi agak malas. Hobinya adalah makan dan bermain game. Ia tak pernah cerita berasal dari mana, namun dari bahasanya, sepertinya ia tinggal di bagian selatan Korea. Yuri juga mahasiswa HUFS, dengan jurusan Bahasa Inggris. Sebenarnya rumah orang tua Yuri di Ansan bisa ditempuh dengan subway. Namun karena perjalanan yang jauh dan ingin mencari tempat yang lebih ramai, ia tinggal di Seoul. Tidak seperti Jinha, Yuri termasuk mahasiswa yang pintar, namun sangat modis dan sedikit boros. Bapak Kos mereka kita panggil saja Ajosshi. Ajosshi adalah panggilan untuk laki laki berumur setengah tua yang sudah kelihatan bapak-bapak. Ajosshi ini memiliki Hasuk Cip dan mobil, padahal ia tak memiliki pekerjaan tetap. Istri Ajosshi sudah meninggal beberapa tahun sebelum ia membuka Hasuk Cip ini. Ia mengaku lulusan SNU pada anak anak kosnya. Ia juga mengaku memiliki satu anak yang sekolah di Amerika Serikat. Tapi sebenarnya tak ada diantara anak kosnya itu yang percaya. Empat karakter inilah yang utamanya akan muncul dalam pembahasan setiap pepatah atau ungkapan di buku ini.

Pada dialog, mereka disingkat dengan kode
A: Ajosshi
M: Minsook
Y: Yuri
J: Jinha

Peribahasa dan Tokoh Fiksi

Peribahasa adalah salah satu bagian dari kebudayaan yang tak bisa dilepaskan. Keberadaanya sedikit banyak pasti mempengaruhi cara pikir, jalan hidup, atau logika manusia. Dalam setiap bahasa yang hidup, peribahasa ini bisa ditemukan. Karena membawa nilai nilai moral yang universal, kadangkala ada peribahasa yang mirip dalam satu bahasa dan bahasa lain

Blog ini mencoba menyajikan pembahasan pribahasa dari Korea dengan cara yang agak berbeda, bukan dengan bentuk artikel konvensional, tapi dengan menggunakan tokoh fiksi. Penulis blog ini terinspirasi dari salah satu program pembelajaran bahasa korea yaitu 'let's speak korean season 4'. Tokoh dan latar yang disajikan blog inipun mirip dengan tokoh fiksi yang ada disana. Namun alur ceritanya memang berbeda

Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan menganai blog ini. Pertama blog ini disajikan dalam bahasa Indonesia, sehingga pembaca utamanya adalah penutur bahasa indonesia. Kedua, blog ini lebih fokus ke arah pembahasan peribahasa, walaupun bisa juga digunakan untuk membantu pembelajaran bahasa Korea. Blog ini juga menyajikan informasi yang ebragam tentang Korea, dari makanan, transportasi, tempat wisata dan sebagainya. Dan yang terakhir, isi blog ini didesain secara berkelanjutan antar episodenya. Penyajian latar sebelum dialog dimulai, diharapkan mampu menghadirkan tokoh tersebut lebih nyata dalam kognisi pembaca^^

www.korea-pri.blogspot.com
www.korea-pri-bahasa.blogspot.com